Cucu Soekarno, Taufik Hidayat hingga Ahmad Dhani jadi bacaleg Gerindra

Jakarta (ANTARA) - Partai Gerindra telah resmi mendaftarkan 580 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Sabtu sore.

Sejumlah publik figur seperti mantan atlet nasional dan penyanyi turut didaftarkan jadi bacaleg Partai Gerindra. Ada pula Cucu Presiden ke-1 RI Soekarno, Didi Mahardika; Taufik Hidayat, Melly Goeslaw dan Ahmad Dhani.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani membeberkan mantan kader Partai Golkar Dedi Mulyadi juga bergabung ke Partai Gerindra dan akan maju sebagai caleg dari Partai Gerindra di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VII meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.

"Yang juga baru saja menyatakan gabung dengan kami adalah Kang Dedi Mulyadi," ujar Muzani.

Tidak hanya itu, ia menyebutkan nama lainnya, seperti Ketua PB HIPMI Sumatera Utara Ade Jona, Jamal Mirdad, Rachel Maryam Sayidina dan Moreno Soeprapto.

"Nama-nama tersebut masih terus ingin berjuang bersama kami dalam perjuangan politik 2024 dan masih banyak nama-nama lain yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu," katanya.

Muzani melihat masih banyak yang ingin berjuang bersama Partai Gerindra di Pemilu 2024. Menurut dia, hal tersebut adalah sebuah kepercayaan yang besar.

"Mudah-mudahan bergabungnya kawan-kawan tersebut menjadi energi bagi penambahan kekuatan perjuangan kami ke depan," tutur dia.

Ia juga membeberkan nama pertahana dan sejumlah politikus Partai Gerindra yang akan bertarung dalam Pileg 2024. Misalnya, Prasetyo Hadi, caleg dari Jateng VI; Himatul Aliyah, caleg dapil Jakarta II; dan Sugiyono, caleg dapil Jateng I.

"Ibu Saraswati, caleg Jakarta III dan Habiburokhman caleg Dapil DKI Jakarta I; Ahmad Riza Patria caleg Dapil Jakarta III; Budi Djiwandono Caleg Dapil Kalimantan timur, dan Wihadi caleg Dapil Jatim IX," ungkap Muzani.

Baca juga: KPU RI terima berkas pendaftaran 580 bacaleg Partai Gerindra

Baca juga: PPP daftarkan kader muda jadi bacaleg untuk dongkrak elektabilitas